- Allah yang menjadikan segala sesuatu seorang diri
- (Yesaya 44:24) – “Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi–siapakah yang mendampingi Aku?.”
- Segala sesuatu diciptakan oleh Yesus
- (Kolose 1:16-17) – “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
Jika kita memahami bahwa yang terlibat dalam penciptaan adalah Allah Trinitas (Tritunggal) maka sama sekali tidak terdapat kontradiksi dalam kedua ayat di atas. Trinitas adalah doktrin yang menyatakan bahwa Allah itu terdiri dari tiga pribadi: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Sang Anak adalah Sang Firman, yang adalah Allah sendiri dan yang sejak semula bersama-sama dengan Allah (Yohanes 1:1), yang kemudian datang dalam bentuk daging manusia dalam diri Yesus (Yohanes 1:14). Karena Yesus adalah pribadi kedua Tritunggal, maka Ia memiliki dua natur, Allah dan manusia (Kolose 2:9), karena itulah kita bisa mengatakan bahwa Yesus adalah pencipta segala sesuatu demikian juga bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu tanpa bantuan siapa-siapa (seorang diri saja). Dengan kata lain, Yesus adalah Allah dan Allah menciptakan segala sesuatu sendiri.
